Rabu, 30 November 2011

Cerita gadis ( sang remaja penuh ceria )

   sinar matahari itu membangunkan aku dari tidur lelap ku, 'hemmm' capek nya hari kemarIn masih membekas di sekujur tubuh ku, pikiran ku mulai di bayang - bayangi tumpukan tugas yang belum aku kerjakan," aduch, udah siang ni ( sambil berlari menuruni tangga ), seperti biasa setiap pagi aku membantu mami ku menyiapkan sarapan kami, maklum lah anak cewek gitu,
     aku dua bersaudara adek ku cowok dia masih sekolah kelas 1 sma di sebuah sekolahan yang lumayan elit sma yosudarso, dan mami ku punya sebuah usaha butik baju di sebuah mall, sedangkan papi ku juga punya usaha depot air yah meskipun penghasilan mereka bisa di bilang lumayan ( lumayan buat bayar uang sekolah kami, uang makan sehari - hari dan kebutuhan lainny loh ) meski demikian mereka tetep enjoy menjalani katifitas nya.
    jadi anak cewek kan harus bantu - bantu orang tua masak, nyuci beres - beres rumah, heeemmm lumayan berat dech, dari pada cowok.
di dapur aku menghampiri mami ku yang lagi sibuk prepairing breakfast ( pakai bahasa inggris dikit ya ). 
" ada yang bisa kakak bantu mi? "
" potong - potongi sayur itu lah kak "
" iya "
    waktu menunjukan pukul 08.30 wib, aku cepat - cepat berlari menuju kamar mandi ku, selesai mandi aku segera turun ke bawah ( ruangan bawah maksudnya ) untuk sarapan, selesai sarapan aku bergegas pamit ke kedua orang tua ku 
" mi, berngakat dulu ya" 
" iya, hati - hati ya di jalan, pulang kuliah gak usah kemana - mana " 
" ok " , jawab ku singkat sambil berlari keluar rumah.
   aku kuliah di suatu univeristas suwasta yang bisa di bilang keren juga, soalnya semua kegiatan di sana menggunakan sistem online, dan juga mempunyai waktu belajar mengajar yang sangat membantu para pekerja untuk bisa kuliah ( istilahnya shift gitu dech ).
    "hai gadis "
sapa teman - teman ku, yang mayoritas banyak yang lebih tua dari aku, ya, bisa di bilang aku ini paling terkecil di kelas ku.
" hai juga kakak - kakak, pada bahagian ni kayak nya? , 
habis dapat apaan sih? , 
gaji nya pada naik yah? ( maklum teman - teman ku pada banyak yang kuliah sambil kerja ). 
" wach, gadis ini kalau tanyak jangan langsungan gitu donk, gimana mau jawabnya " protes kak wanty,
" iya ni emang ya, bawel banget dech ", tambah kak wenny, ( gadis kan emang bawel ). 
" kita itu lagi seneng karna gak jadi kuis algoritma ", kata kak trisya. 
" wach,,..aku udah belajar sampai bangun kesiangan kok malah gak jadi sichh??, sebel deh " jawab ku agak tidak suka ( habis belajar nya sampai malam malah gak jadi kuis ). 
" gak apa - apa lah dis, kita belum belajar ni, baru pulang dari kerja, ini saja rasanya ngantuk banget " kak wenny mencoba menenang kan ku.
" hecmmm, iya dech "
                                            Just gonna stand there and watch me burn
                                       Well that’s alright because I like the way it hurts
                                             Just gonna stand there and hear my cry
                                         Well that’s alright because I love the way you lie
                                                    I love the way you lie
                                                    I love the way you lie
          terdengar lagu rihanna ( nada dering dari ponsel ku )
" siapa dis? "tanyak kak trisya.
" hecmmmm, no baru kak "( sambil melihat layar ponsel ku )
" kok gak diangkat? "
" malas ach, kakak aja lah yang ngankat yach? "
" ach, gak mau lah, biarin aja lah "
" oy, masuk kelas yuk " ajak wenny sambil berdiri dari tempat duduk nya, dan kami mengikuti.
" pagi semua " sapa ku pada kawan - kawan yang ada di ruangan sambil memasuki ruangan.
" pagi juga gadis " sapa kembali dari kak putera kawan satu ruangan ku.
baru saja kami duduk bapak basri dosen manajemen memasuki ruangan.
" assalammualaikum, dan selamat pagi " sapa beliau ( maklum di ruangan ku banyak yang mayoritas non muslim ),
" waalaikum salam pak " balik sapa para muslim, termasuk aku.
" pagi juga pak " sapaan terdengar dari para non muslim.
" pagi ini bapak mau membahas materi bab 13 dan 14, buka bukunya bagi yang memiliki buku.
     aku segera membuka buku ku bab 13, sambil menunggu dosen ku mempersiap kan materi yang ada di komputer,kampus ku menggunakan sistem online, yang semuanya lewat internet,jadi mengajar nya juga pakai projector yang terhubung ke komputer dan internet.
       tuliluuuuu...tuliluuutttttttt ( bunyi bel tanda istirahat )
" hore,..kekantin yuck " ajak ku pada kawan - kawan ku yang masih sibuk merapikan buku mereka.
" ayo " jawab kak trisya dengan semangat
" ngantuk banget yah, tiap pelajaran ini selalu deh ngantuk " ( versi ku ni )
" iya, gak seru cara menerangkannya " tambah kak dorma yang ternyata juga berpihak pada ku.
samapai kantin kita langsung menuju tempat pembelian makanan dari berbagai daerah ( gak keseluruhan sih ),
" dis, makan apa? " tanya kak trisya mengalihkan pandangan ku pada seseorang.
" ngelihatin siapa sich ? " 
" gak ada kok kak ? " aku coba mengngelak.
" kita makan somay aja lah kak " berharap kak trisya tidak mengulang pertanyaannya.
" iya dech "
" heh, duduk dimana ni kita? " comen kak wanty.
" di sebelah sana aja lah kak, aku mau pesen makanan dulu yach " jawab ku smabil menjukan tempat duduk yang berada di ujung dekat pintu masuk.
" ok dech " kata kak wanty yang kemudian berjalan bersama kak wenny menuju tempat duduk yang telah aku sebut kan. 
sementara aku dan kak trisya menuju tempat penjual somay.
" bu, somay 2 yach, yang 1 pedas pool yach buk " permintaan ku pada ibu penjual somay, heheh..
" iya nak, di antar apa di tunggu ? " tanyak ibu penjual somay.
" di antar lah buk, di kursi paling ujung deket pintu masuk. hafalin muka saya buk, biar gak kesasar. ( sambil tersenyum pada ibu penjual )
" iya " sambil melihat tempat duduk yang aku tunjukan ibu itu juga melihat aku dan tersenyum.
" kak kesana dulu lah, aku mau beli minum,kakak mau juga gak ? "
" aku udah titip ke kak wanty "
" och, iya dech " sambil berjalan menuju tempat penjualan minuman.
" cepat ya, aku kesana dulu " kak trisya sambil berjalan menuju tempat duduk kita.
sampai tempat penjualan minuman ternyata antri ( maklum yang jual minuman cuman satu ), aku berdiri di belakang seorang cewek kalau gak salah sih anak angkatan semester 3.
" permisi,..permisi,.." suara dari seorang cowok di belakang ku sambil mencoba menerobos antrian yang melelah kan itu.
" mau gapain? " tanyak ku dengan bingung.
" minggir donk gue mau duluan "
" hah???? "
" hello,.kok malah bengong? "
" enak aja kan tadi aku duluan yang di sini, kakak kan baru saja datang " jawab ku dengan nada agak kesal dan baru saja terbagun dari lamunan ( kaget ).
" ya, gue haus ni "
" loh, kakak pikir aku gak haus juga apa "
" kamu semester berapa sih? "
" semester satu emang kenapa? "
" lho gag tahu ya gue ini siapa? "
" gak penting banget, emang siapa ? "
" hah ?, lho gak tahu gue ? "
" iyaaaaaaaaaaaa,..., gak penting juga kok " bentak ku dengan suara agak meninggi.
sementara itu semua mahasiswa yang ada di dekat ku tertegun memonton adegan seru itu, dan aku pungak memperdulikannya.
" heccccmmmm, ok deh " jawaban singkat dari cowok itu sambil berjalan melewati ku.
" permisi,..permisi,.." suara cowok itu sambil melewati semua orang yang ada di barisan terdepan ku.
" wach, orang - orang ini kenapa sich ?, udah tahu antri dari tadi, di serobot sama cowok gila kok di bolehin aja " guman ku dalam hati.
" sambil terus mengikuti arah antrian, pikiran ku tanpa sadar terus terbayang kejadian yang baru saja mengejutkan ku itu.
" hah, akhir nya, dapat juga minuman nya " sambil berjalan menuju tempat duduk ku.
" dis, lama banget sih, dari mana aja? beli minuman atau tidur ? " tanyak kak wenny dengan nada penasaran.
" antri tahu gak, panjang banget, trus aku ketemu cowok gila " jawab ku dengan senyum.
" cowok gila????? " tanyak teman - teman ku dengan nada penasaran.
" iya, udah deh aku makan dulu, nantik saja ceritanya, udah mau masuk ni " 
" bukan cuman mau, udah masuk ni " tambah kak wenny.
" hehehheehe,,gak apa - apa lah, telat bentar " jawab ku dengan senyuman lebar ( hampir ketawa ).
" cepat dech "
" oyi kak wenny cantik " sambil menyantap somay ku.
    " maaf pak terlambat " sapa ku pada dosen ku.
   " dari mana saja ? " tanyak dosen ku.
   " makan pak " jawab ku sambil melempar senyuman paling manis ku. ( lebay )
" ya sudah, absennya nanti ya "
" ok dech pak, yang penting di absen " sambil tersenyum.
  pelajaran pun di lanjutkan, tanpa aku sadari otak ku kembali ke kejadian yang aku alami di kantin kampus tadi.
" dis.." panggilan kak wanty membuat aku terbangun dari lamunan itu.
" iya, kak,.." jawab ku cepat.
" cowok gila tadi itu siapa sich " dengan nada penasaran.
" yaampun, masih penasaran rupanya "
" iya nich, siapa sich ? "
" aku saja gak kenal, gak pernah lihat dia aku "
" emang kamu di apain? "
" tahu gak, cowok tadi itu tiba - tiba main terobos antrian panjang ku "
" kok bisa ? "
" aku juga gak tahu, alasannya dia dah haus katanya, padahal aku kan juga haus banget, emang cuman dia aja, tapi kak, dia tadi sempat tanyak, emang kamu gak tahu aku ?, katanya.
habis aku bilang gak tahu dia malah cuman bilang ' hecmmmmm ', trus pergi.
bukan cuman itu kak, dia juga menerobos anterian orang - orang di depan ku, tapi aneh nya, orang - orang itu gak ada yang marah "
" wach kok aneh gitu sich ? "
" hecmmmmmm, gak tahu deh "
 tulittttttttttt,......tulitttttttttttttttt,,..( suara bel pulang berbunyi )
" wach udah bel pulang nie, kita kebanyakan ngobrol yah ? ampek gak tahu dosen itu nerangin apa " kata ku pada kak wanty, dan ternyata temen - temen ku juga lebih memilih mendengarkan ceritaku dari pada dosen ku.
" iya, aku juga penasaran loh sama cowok yang kamu ceritain itu " kata kak wenny, yang gak mau ketinggalan cerita.
" ach, biarkan saja " jawab ku dengan nada bercanda.
" yuck pulang " ajak kak trisya.
" kak wen, di jemput gak ? " tanya ku.
" gak, kita pulang bareng ya "
" ok deh "
       kami pun berisah aku pulang bersama kak wenny sementara kak wanty pulang bersama kak trisya, yang kebetulan memang satu arah.
di sepanjang jalan aku hanya temenung memikirkan ke jadian tadi rasa penasaran akan pria itu muncul di benak ku.
" kak aku turun duluan ya "
" ok, hati - hati ya dis "
" iya, kakak juga hati - hati ya " aku turun dari mobil.
sambil berjalan menuju rumah ku, aku terus teringat akan kejadian tadi." ach, kok jadi penasaran ya? " guman ku dalam hati.
 sampai dirumah aku bergesar menaiki tangga dan menuju tempat tidur ku. " aduch capek juga ya, hari ini ", tidur dulu lah " sambil merebahkan tubuh ku ke tempat tidur.



bersambung.,,
tunggu kisah selanjutnya yach,...:)





 





SUNNY MORNING

open a new spirit that has been closed
provide much inspiration for the future
although the liver is not as bright as the morning
however, am able to remedy the liver
    open atmosphere of the dark
    cool, fresh, eliminating the fatigue of mind in the moment
    always wished
    always request that this coolness was destroyed in an instant
    always asked that day to be the happiest day
    though not perhaps
    although only hope
    but the very remedy
hope tomorrow can still see the coolness of this morning
expect when opening the eyes can still see the person in care
because that's the happiest day of our

Selasa, 29 November 2011

PENGADUAN

kepenatan in mengigatkan ku pada mu
masa dimana aku masi terlalu kecil untuk mengenal nya
masa dimana rasanya aku ingin kembali
meminta sebuah tanggung jawab atas semua
  andai,..andai saja,..
  aku bisa kembali,..
  aku bisa memilih.,
tuhan,...
aku tak mau lahir ke dunia,..
tuhan,..
aku ingin selalu hidup bahagia,...
tuhan,..
aku tak mau menagis,..
tuhan,..
aku mau selalu di sayangi,..
    hanya bisa mengeluh,..
    hanya bisa menyesal,..
    hanya bisa menyalahkan,...
    tak pernah bersyukur,..
aku tahu tuhan,,..
ini jalan terbaik ku dari mu,.




Aku

                                                                                                                            karya : chaca


hari yang tlah terlewati
tampa pernah kita sadari
waktu itu terbuang begitu saja,.
tampa pernah kita mengerti
waktu berputar begitu cepat
    dunia tak seindah dulu
    kala pepohonan masih menghijau
    kala udara msaih segar
    dan kala masih belum mengerti kehidupan
hidup ini ironis,.
begitu banyak hal yang tak pernah aku mengerti
begitu banyak tanya yang terbesit di hati.?
begitu banyak tuntutan akan duniawi
    aku tak pernah mengerti
    permainan ini tak pernah usai
    selalu datang silih berganti
    meski tlah mencoba tuk bertahan
   namun kadang hati in tak mampu menahan
   menangis lah, jika itu dapat membuat hati ini tenang
   merenung lah, jika kau bisa temukan jalan
 dan tersenyum lah, saat semuanya akhirnya indah.

Minggu, 27 November 2011

SAHABAT

dunia fana ini tlah butakan manusia
lahir dengan segala peradaban yang berbeda
dalam keindahan datang surya
yang juga tak pernah mau tingalkan kegelapan
    sahabat,..
    hadirlah dalam semua kesedihan ku,..
    tersenyumlah pada semua kebahagiaan ku
    dan jadilah satu dalam hati ku,..
hingga nanti waktu terputus
dimana dunia kita tlah berbeda
dan aku hanya bisa mengenang mu saja
namun cerita indah itu kan selalu bersatu dalam hati,..

TUHAN

tuhan,..
andai saja aku bisa memilih.,
andai saja kau berikan aku sebuah keajaiban,..
dan andai saja kau beri aku kekuatan memutar masa lalu,..
       tuhan,..
       aku tahu tak seharusnya aku seperti ini
       tak seharusnya aku menyalah kan mu atas smua ini
      aku tahu ini semua kau beri untuk ku karna rasa sayang mu,..
takdir mu sulit kuterima tuhan,..
kenyataan pahit itu selalu menghampiri,..
kesedihan itu selalu datang,..
kala aku merindukan ia,..
    bantu aku tuhan,..
    hadapi dunia nyata ini,..
    hanya kau tuhan,..
    yang mampu kembalikan semua,..

Sabtu, 26 November 2011

JATI DIRI

ku mencari diri ku di balikbayangan semu dinding itu
tapi ia hanya diam terpaku takbergeming tanpa kata
ku lihat bayang diriku di bawah sinar lampu
tapi ia lambat laun tak terlihat
bersembunyi di balik kegelapan
    ku pandang diri ku di depan sebuah cermin
    kulihat dengan seksama
    timbul tanya dalam lubuk hati ini
    ini kah aku????
tak pernah sadar dengan semua yang terjadi
selalu berusaha menjadi mereka
tak pernah bersyukur akan takdir
selalu mencoba menghindar
   tumpukan dosa itu kini menghantui
   menyadarkan kan ku akan keindahan semu
   mencoba merabah ku yang sedang bermimpi
   bangun dalam dunia nyata lagi
 menjadi seorang yang telah kembali pada jati diri
mampu tersenyum tanpa beban lagi
mampu hadapi kenyataan dunia pahit ini